h1

Arena vs ProModel vs AutoMod

May 22, 2007

Tulisan berikut dimuat atas izin pak Arya Wirabhuana, lulusan Post Graduate Programme, Department of Modeling and Industrial Computing, Faculty of Computer Science & Information Technology, Universiti Teknologi Malaysia.

Aslinya pembicaraan ini sudah berlangsung Mei 2006 lalu. Tapi baru ditayangkan sekarang. Biar saya terlihat keren, maka gaya berceritanya saya buat seperti wawancara. Padahal sebenarnya ini semua merupakan tulisan lepas pak Arya sendiri. Penyebabnya adalah karena saya punya cita-cita jadi wartawan tapi tidak kesampaian. Jadi wartawan kampus pun tidak….

Penjelasan interview
Q = Saya
A = Pak Arya Wirabhuana

Q = Tolong kasih review dong Pak, software2 simulasi yang ada…

A = Kebetulan selama studi di Universiti Teknologi Malaysia, saya sempat terlibat dalam beberapa kasus yang pada akhirnya saya harus mempelajari software ARENA, PROMODEL, & AUTOMOD. Dari analisis awal saya, memang benar kemudahan penggunaan ditingkat basic lebih dimiliki oleh Promodel dibandingkan Arena atau Automod. Untuk masalah fleksibilitas & kapabilitas nampaknya Arena jauh lebih baik ketimbang Promodel, yang notabene nya software simulasi paling populer di indonesia itu. (Jika lihat di international partnernya, maka Promodel sudah banyak PTS/ PTN dalam negeri yang memiliki, tidak seperti Arena).

Q = Gosipnya di Winter International Simulation Conference, Arena paling banyak dipakai?

A = Ok, tentang informasi Wintersim itu saya rasa datanya valid, sudah pada punya kan semua koleksi makalah Wintersim dari 1995-2005. Nah, bisa dilihat apakah benar ARENA lebih banyak dipakai dibanding dua kompetitornya itu. Saya rasa trendnya pada awal kemunculan Promodel ver 4.0 jauh lebih baik dari pada Arena 1 atau Arena 3.0. Namun agaknya Promodel lambat berkembang, setelah ver 4.XX saat ini hanya ada dua versi lanjutannya yaitu ver 6.XX dan 7.XX, sedangkan Arena sudah ada ver 4, 6, 7, 8, 9, dan saat ini ver 10.XX. Jadi jika diperhatikan pada Wintersim tahun 95-99 nampak Promodel lebih banyak dipakai dan diulas di makalah2 yang ditampilkan, namun sejak tahun 2000-2005 Arena jauh mendominasi.

Q = Kok bisa gitu sih?

A = Hal ini juga agaknya didukung metode pemasaran ARENA yang lebih OKE dalam tingkat internasional. Mereka masih memberikan Full edition bagi akademisi buat keperluan riset dan studi, mungkin karena hal ini juga kalangan kampus overseas lebih banyak pake Arena & lebih mengeksplorasi kelebihannya dibanding Promodel yang sangat “pelit”, mau beli untuk akademik aja license dijual tiap PC, jadi tiap install di PC yang berbeda harus pake donggle dan harganya relatif mahal, sedangkan versi student payah banget, nggak sampe 60 location udah hang, bandingin aja ama ARENA ver 7.01 (ini versi student yang bundled dengan buku) yang walaupun student version bisa muat sampe 150 module. Saya pernah iseng2 nyoba sejauh mana kemampuan Arena student vs Promodel student. Saya pake satu model identik yang sebelumnya udah dibuat pake Arena prof edition ver 8 & Promodel ver 6.22 Professional. Model yang dibuat ini menggambarkan sistem Automated truck assembly yang case study nya diambil dari Isuzu Malaysia. Ternyata ARENA student bisa modelin dua section yaitu body welding & metal finish lengkap dengan animation, statistic, video, & analyzer. Sedangkan Promodel student satu section aja gak abis kalo mau di save ada dialog box yang bilang kalo model kita terlalu kompleks…

Q = Ehm, itu kan Arena vs Promodel. Kalau Automod bagaimana?

A = Nah, sekarang giliran Automod saya ulas sedikit. Automod itu software simulasi yang paling baru kalo dibandingin dua saudara tuanya itu. Automod pertama dibangun sekitar 2001 oleh salah seorang “simulation guru”, yaitu Pak Jerry Banks, kebetulan saya pernah ikutin “talk” nya waktu dia datang ke NUS Singapore. Karena software ini paling baru, jadi platform coding & development structure nya pun lebih modern ketimbang ARENA yang berbasis pada Visual Basic. NET atau Promodel yang berbasis Enhanced C. Automod itu perpaduan atara bahasa pemrograman simulasi dan VRML (virtual reality modeling language). Jadi base nya emang udah diset untuk 3-D simulation. Kalo diliat, ARENA perlu add-in khusus untuk bisa modelin 3-D simulation yang terpisah dari paket code base nya, Promodel juga perlu 3-D animator yang merupakan software terpisah untuk mengonversi modelnya jadi 3-D. Jadi kalo kita mau beli Arena atau Promodel, tidak otomatis embedded dengan 3-D capability nya.

Q = Hah! Benarkah itu….?!

A = Kalo Automod dari dasar code base nya udah dirancang untuk 3-D, jadi temen2 kalo sempet nyobain Automod yang student version aja udah bisa buat 3-D simulation. Tapi sebagai konsekuensi, modelingnya jadi agak rumit dikit, sebab harus meng-cover unsur 3-D untuk representasi facility layout, entitas, resource, maupun animationnya. Tapi hasilnya OKE banget, kalo ARENA & Promodel (tanpa add inn 3-D nya ) dalam hal validasi cuma bisa meng-cover input-output validation, assumption validation, transformation validation (masih ingat kan, ini saya ambil dari bukunya pakde Kelton & bukunya pak Banks) tapi untuk face validity Arena dan Promodel kayaknya belum bisa dibilang valid deh karena 3-D capability nya itu nggak ada (kalo bahasa melayunya “teruk” alias parah). Tapi kalo Automod selain yang 3 parameter validasi tadi, dia juga punya kemampuan face validity yang oke banget.

Q = Misalkan (cuma misal) saya punya duit buaaanyaaak, bagusnya beli software apa?

A = Kalo menurut saya lho, kalo sama2 mau beli yang ori lebih baik beli Arena atau Automod, sebab yang make di Indonesia lebih jarang, walaupun di tingkat worldwide udah lebih banyak, jadi kita punya segmentasi & kesempatan jadi pendahulu di tingkat nasional lebih tinggi, daaannn kalo mau ikutan konferensi internasional, juga udah well accepted karena emang di “dunia”itu Arena terbukti lebih sakti dibanding Promodel. Kalo mau untuk sekalian mroyek, maka Automod itu OKE, sebab kalo cuma beli Arena atau Promodel tanpa add inn 3-D nya pasti client nggak begitu impressed sebab buat orang2 yang ‘gak melek mata’ sama simulasi, face validity alias tampilan yang “menggoda” itu lebih penting ketimbang analisis kuantitif dari Optquest nya Arena maupun Simrunner-nya Promodel.

Q = He..he.. jadi kayak promosi. Nah kalau seandainya saya pengguna fanatik Promodel bagaimana?

A = Gini, walau bagaimanapun Promodel full version itu tetap jauh lebih baik daripada Arena student version, jadi kalaupun mau beli Promodel full version, saya rasa itu juga keputusan yang baik ketimbang pake Arena student version terus, iya nggak…? Just look at the positive side… Sementara itu bisa2 aja minta Arena professor package yang isinya sama dengan yang full version, tapi gak boleh dipake untuk mroyek. Karena memang selain itu dari sisi purna jual, mungkin Promodel lebih bagus di Indonesia karena udah banyak yang pake, dan ahlinya juga udah lebih banyak di Indonesia, kalo ada apa2 yang dimintain tolong kan banyak. Kalo Arena, mau minta tolong ama siapa……? udah trainingnya juga lebih njlimet. Tapi kalo Promodel, misal di Jogja bisa minta tolong ke UGM, Atma Jaya, atau UAD. Belum lagi ada Trisakti, UI, ITB, UPH, UBAYA, dan Petra. Juga ini berkait masalah dana, karena kalo sama2 yang full version, harga Automod > harga Arena > harga Promodel.

Trims ya pak Arya. Lain kali disambung lagi.

 

20 comments

  1. kupas lg lbh dlm ttg automod…


  2. Tunggu diinstall sama dipelajari dulu ya.
    Or anda kl sdh punya installernya, coba saja sendiri terus share di sini.


  3. carinya dimana?


  4. kalo mo download arena carinya dimana???

    bisa di jelaskan,,

    TriMzzz


  5. Sayangnya kini Rockwell (produsen Arena) sudah nggak memasang link utk mendownload Arena lagi di websitenya.
    Di situsnya di bagian downloads hanya memuat software updates & patch.

    Berbeda dari Rockwell, Brooks Software (pembuat AutoMod) masih menyediakan link utk mendownload software versi academic di websitenya.

    Plus, cari di Google pun jarang bisa nemukan orang yg nyediakan download Arena.

    Saya sendiri punya master Arena 8.0 (padahal saat ini sdh Arena 11!).


  6. Jadi, saran saya, coba tanya Lab simulasi di univ2 yg punya website/ blog.
    Mungkin mereka mau share.

    Misalnya coba hub:
    Lab. Delsim UII
    Lab. DSC UGM
    Lab. Pemodelan Sistem UI


  7. Mau nanya, kalo FlexSim itu masih termasuk software simulasi kan? kalo dibandingin dengan Automod, Arena, dan Promodel bagaimana posisinya?

    thanks


  8. Iya.
    Flexsim juga simulation software kan.

    Belum pernah coba sih.
    Tapi sekilas lihat:
    1- Flexsim serupa dengan AutoMod, modeling langsung di 3d environment.
    2- Flexsim butuh hardware VGA & memory spek TINGGI biar gambarnya mulus.
    3- Flexsim punya working area mirip Promodel
    4- Flexsim sedang positioning biar bisa ngejar major simulation softwares lainnya (skrg baru ver 4 yg direlease kan)

    Pak/ mas Syarif ada blog?


  9. Lab SEMS UI (dulu lab Pemodelan Sistem) pernah mau beli ARENA sebagai komplemen dari ProModel yang kita telah punya, karena melihat kemampuan integrasinya dengan aplikasi microsoft melalui visual basic dan melihat memang banyak organisasi pendidikan yang menggunakan Arena. tetapi ketika kita coba kontak arena Singapore, mereka tidak merespons berbulan-bulan. Mencoba cari agen Rockwell Automation di Indonesia, mereka tidak menjual software hanya alat-alat kontrol otomasi. Yaaa udah nyerah, akhirnya karena melihat memang support promodel di Indonesia lebih bagus daripada Arena, yaa nggak bisa kelain hati deh, upgrade ke ProModel 7.

    Memang memilih software simulasi bagi sebuah lab itu suatu hal yg kompleks, maunya sih untuk menunjang penelitian tetapi jika tidak mudah digunakan oleh industri akhirnya juga useless lagi.
    ProModel memang kuatnya karena dia banyak digunakan oleh Industri, jadi dari sisi “keilmiahan” dia memang banyak sekali kelemahannya.


  10. Pak Akhmad Hidayatno berkunjung nih.. šŸ˜®

    Hi2, jadi tahu alasan kenapa UI nggak pakai Arena.
    Padahal di Indonesia Reseller Arena ada kan pak. Dua tempat lagi, yaitu:
    1- Transavia
    2- Rockwell Indonesia (location pilih Indonesia)

    Pengalaman kemarin sih pernah korespondensi sama Transavia. Tanggapannya baik, dikontak langsung ngasih respons. Bahkan ngasih beberapa white paper pendukung buat mastiin apa kami udah cocok bener sama Arena (Jadi promosi Transavia nih).

    Sayang karena nggak gol proposal ke kampus suatu hal, Arena full version belum jadi dibeli.


  11. You can download ARENA 11 evaluation from our website http://www.paragon.com.br. Just register (in English). Regards from Latin America.


  12. So happy that you provide Arena 11 installer on your website.
    I’ll create an account ASAP in order to see the download zone.

    Now I must learn Portuguese… šŸ™‚
    But I know some words.

    Ginga.
    Quesada.
    Armada.
    Cocorinha.
    CabeƧada.

    Parana e… Parana e… Parana

    WAIT! That’s capoeira movements… :mrgreen:


  13. Pak/mas…
    Boleh tau bagaimana cara mendapatkan/membeli software Promodel?
    Apakah di Indonesia ada reseller yang menjual software ini?
    Terima kasih…


  14. Pak mau download software Automod yg student vers dimana ya ? mohon kasih linknya ya ? trims…


  15. # Lina
    Maaf bgt baru bales.
    Beli ProModel dengan menghubungi authorized dealernya utk Indonesia.
    Selama ini lewat pak Bryan Err di Singapore kan..

    Mr. Bryan Err
    Optimal Expert Management Solutions Pte Ltd
    111 North Bridge Road, #27-01/02 Peninsula Plaza, 179098
    Singapore
    Phone: (65) 6254 4326
    Fax: (65) 6254 4066
    Email: info@oems-asean.com
    Website: http://www.oems-asean.com

    # Donny
    Automod Trial dulu bisa didownload di http://www.brookssoftware.com, tapi entah kenapa sekarang kok website tsb nggak bisa diakses lagi…


  16. halo semua………
    mau nanya, ada yang punya atau tau tutorial arena ndak?
    saya baru mau mencoba arena.
    makasih


  17. saya termasuk pengguna baru simulasi dan baru kenalan dengan Promodel, mau tanya kalau mau ikut pelatihan dengan instruktur promodel saya harus menghubungi siapa?


    • mbak Windi posisinya di mana?
      Kampus2 Teknik Industri umumnya udah pada pakai ProModel & menyelenggarakan lab class untuk ngajari mahasiswa subjek ttg simulasi..


  18. Saat ini saya bekerja di perusahaan multinasional, lagi butuh simulator yang expert dgn Arena software – mungkin kawan2 ada yang bisa bantu merekomendasi seseorang. Thanks


  19. mas saya pengen diskusi dunk tentang output dari model antrian yang saya buat, deadline skripsi nh. kontek saya di email yanuar.dheniansyah@gmail.com yaahhh. buat temen2 di forum ini juga yang mungkin bisa bantu saya, hellppppp plisssss^^

    yang saya tanyain, klo pas di output nyari data2 yang dibawah ini di Report bagian mana ya, dan halaman yang ke brp jg?? berikut :

    1. output utilitas terjadwal
    2.output waktu tunggu perloket
    3.output panjang antrian
    4.output waktu total pelanggan

    trimmsssss



Leave a reply to Donny R Cancel reply